Showing posts with label Muslim. Show all posts
Showing posts with label Muslim. Show all posts

Thursday, February 12, 2015

Waspada Kepiting Suntikan

AWAS !!! berhati hatilah ketika anda ingin membeli kepiting atau ketam jangan sampai salah memilih. Sudah cukup banyak laporan tentang terdapatnya lubang jarum pada abdomen ketam atau kepiting yang sangat di khawatirkan sebelum di jual telah di suntikkan air untuk membuat ketam terlihat lebih segar dan beratnya bertambah. Hal tersebut di lakukan oleh oknum penjual nakal yang mementingkan diri sendiri demi keuntungan yang berlipat.

Untuk lebih detailnya silahkan perhatikan contoh gambar gambar berikut ini yang berhasil di himpun demi memberikan masukan untuk pembaca yang akan membeli kepiting atau ketam agar dapat lebih waspada yang berhati hati.





Nah sobat pembaca budiman sekalian mulai sekarang berhati hati dan lebih telitilah dalam membeli kepiting atau ketam untuk santapan kalian, jangan sampai tertipu dengan bentuk segar dan besarnya ketam, lebih telitilah dalam membeli agar tidak kecewa setelah sampai di rumah.

Read more

Nama-Nama Lain Dari Makanan Berbahan Daging Babi

Beberapa waktu lalu sempat heboh terjadi di jakarta tepatnya di mangga 2 yang katanya makanan siomay lezat bernama Siomay Cu Nyuk berbahan dasar daging babi. Berdasarkan informasi tersebut ternyata memang benar dan admin tergitik untuk menyebarkan informasi ini agar teman teman khususnya yang muslim tidak terperdaya untuk mencoba menyantap makanan dengan nama jenis makanan yang aneh aneh tersebut sebelum mencari tau apa arti dan kandungan dalam makanan tersebut. Oleh sebab itu sebaiknya









Hindari Memakan Makanan Dengan Nama Berikut Ini!

Pig

sebutan babi yang muda, ukuran berat di bawah 50kg.

Ham

sebutan untuk paha babi.

Pork

sebutan untuk daging babi.

Hog

Sebutan untuk babi dengan berat di atas 50kg.

Swine

sebutan untuk semua jenis daging babi dan spesiesnya.

Lard

sebutan pada lemak babi yang umumnya dipergunakan sebagai minyak masakan, bahan dasar sabun dan kue.

Boar

sebutan untuk jenis babi hutan, babi liar atau celeng.

Yakibuta

sebutan makanan jepang seperti char siu untuk toping makanan ramen.

Bak

sebutan umum untuk daging babi dari bahasa Tiongkok, contoh: bakkwa, bak kut teh.

Sow milk

sebutan susu dari babi.

Cha siu , Char siu, Char siew

Jenis makanan kanton untuk daging babi bakar atau barbekiu.

Bacon

sebutan daging asap terutama daging babi.

Cu Nyuk

penyebutan jenis daging babi menurut bahasa Hakka atau Khek. Nah istilah tersebutlah yang dipergunakan pada makanan jenis bubur dan siomay.

Sow

jarang di gunakan tapi wajib tau, sebutan untuk jenis babi yang betina dewasa.

Rou

sebutan babi menurut bahasa Mandarin, contoh : rou jia mo, hingshao rou, yuxiangrousi, tuotuorou.

Khinzir

sebutan babi menurut bahasa Melayu dan arab.

Dwaeji

sebutan daging babi menurut bahasa Korea, umumnya dipergunakan untuk varian pada masakan galb dan juga bulgogi.

Butaniku

Daging babi dalam bahasa Jepang.

Tonkatsu

sebutan makanan Jepang dari daging babi yang di iris lalu digoreng menggunakan tepung panir.

Nibuta

sebutan makanan Jepang dari pundak babi di masak dengan kuah sedikit.

Tonkotsu

sebutan lain makanan Jepang yaitu ramen yang berkuah putih keruh, berbahan lemak, tulang, dan juga kolagen babi.

B2

sebutan makanan dari daging babi daerah Tapanuli dan Yogyakarta.


Nah demikianlah sobat muslim dan muslimah sekalian nama-nama makanan dari bahan daging babi yang wajib kita hindari dan waspadai, semoga tulisan ini berguna dan bermanfaat sebagai pengingat sesama muslim dan jangan lupa untuk di bantu share agar teman muslim yang lainnya juga segera mengetahui.

Read more

Tuesday, January 6, 2015

Berbuka Dengan Yang Manis Dapat Merusak Kesehatan. SERIUS!!??

Berbukalah dengan yang manis, sering disampaikan, bahkan ada yang memandangnya ini sunnah Nabi. Namun banyak yang salah mengartikan. Akibatnya bukan sehat yang didapat.

Riwayat menyebutkan Rasulullah berbuka dengan rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat. Jika tidak terdapat rutab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Jika tak ada tamr, beliau meneguk air.

Pertanyaannya, apakah sama antara kurma dengan makanan yang manis-manis lainnya yang biasa disantap saat berbuka puasa? Pramono, ahli gizi dari Banjarmasin, menegaskan, ini tidak sama.

Kurma adalah karbohidrat kompleks (complex carbohydrate). Sebaliknya, gula yang terdapat dalam makanan atau minuman manis yang biasa kita konsumsi adalah karbohidrat sederhana (simple carbohydrate).

"Pendapat umum bahwa berbuka puasa harus makan dan minum yang manis seakan-akan adalah sunnah Nabi. Sebenarnya tidak demikian. Bahkan sebenarnya berbuka puasa dengan makanan manis-manis yang penuh dengan gula (karbohidrat sederhana) justru merusak kesehatan," jelas Pramono.

Ketika berpuasa, kadar gula darah kita menurun. Nah, jika kita makan yang manis-manis, kadar gula darah akan melonjak naik, langsung. Menurut Pramono, hal ini sangat tidak sehat.

Kurma, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah, adalah karbohidrat kompleks, bukan gula (karbohidrat sederhana). Untuk menjadi glikogen, karbohidrat kompleks memerlukan perlu proses yang lama. Dengan demikian, kadar gula tidak langsung membuat kadar gula melonjak secara drastis.

Jadi, hati-hatilah memilih makanan manis sebagai menu pembuka puasa...

Read more

Friday, April 29, 2011

Tips Berdagang Ala Rasulullah

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Seperti kita ketahui bahwa Seorang Muhammad selain seorang nabi dan rasul, seorang kepala negara, seorang panglima perang yang tangguh (beliau tidak pernah pake ilmu kebal dan kesaktian seperti di film klosal heheheh� beliau berlatih, belajar taktik, poke e secara alamilah) nah beliau juga seorang Entrepreneur sukses di jamannya� beliau telah berbisnis dari masih sangat muda di umur 12 thn sewaktu diajak pamannya untuk ke syam berbisnis (nah sudah saatnya anak muda sekarang mulailah mengikuti sunah rasul ini yaitu entrepreneur) nah dalam berdagang nabi mempunyai 4 tips yang selain mendapatkan keuntungan besar juga mendapatkan berkah dari Allah. Adapun ke 4 tips itu adalah : 
 
1. Jujur adalah Brand


Saat berdagang Nabi Muhammad SAW muda dikenal dengan julukan Al Amin (yang terpercaya). Sikap ini tercermin saat dia berhubungan dengan customer maupun pemasoknya.
Nabi Muhammad SAW mengambil stok barang dari Khadijah, konglomerat kaya yang akhirnya menjadi istrinya. Dia sangat jujur terhadap Khadijah. Dia pun jujur kepada pelanggan. Saat memasarkan barangnya dia menjelaskan semua keunggulan dan kelemahan barang yang dijualnya. Bagi Rasulullah kejujuran adalah brand-nya.

2. Mencintai Customer


Dalam berdagang Rasulullah sangat mencintai customer seperti dia mencintai dirinya sendiri. Itu sebabnya dia melayani pelanggan dengan sepenuh hati. Bahkan, dia tak rela pelanggan tertipu saat membeli.
Sikap ini mengingatkan pada hadits yang beliau sampaikan, �Belum beriman seseorang sehingga dia mencintai saudaramu seperti mencintai dirimu sendiri.�

3. Penuhi Janji


Nabi sejak dulu selalu berusaha memenuhi janji-janjinya. Firman Allah, �Wahai orang-orang yang beriman penuhi janjimu.� (QS Al Maidah 3).

Dalam dunia pemasaran, ini berarti Rasulullah selalu memberikan value produknya seperti yang diiklankan atau dijanjikan. Dan untuk itu butuh upaya yang tidak kecil. Pernah suatu ketika Rasulullah marah saat ada pedagang mengurangi timbangan. Inilah kiat Nabi menjamin customer satisfaction (kepuasan pelanggan).

Di Indonesia mobil-mobil Toyota berjaya di pasar. Salah satu kiat pemasarannya adalah memberikan kepuasan pelanggan. Salah satu ukurannya adalah Call Centre Toyota dinobatkan sebagai call centre terbaik, mengalahkan Honda dan industri otomotif lainnya.

4. Segmentasi ala Nabi


Nabi pernah marah saat melihat pedagang menyembunyikan jagung basah di sela-sela jagung kering. Hal itu dengan Nabi, saat menjual barang dia selalu menunjukkan bahwa barang ini bagus karena ini, dan barang ini kurang bagus, tapi harganya murah.

Pelajaran dari kisah itu adalah bahwa Nabi selalu mengajarkan agar kita memberikan good value untuk barang yang dijual. Sekaligus Rasulullah mengajarkan segmentasi: barang bagus dijual dengan harga bagus dan barang dengan kualitas lebih rendah dijual dengan harga yang lebih rendah.

Nah semoga apa yang diajarkan Baginda Rasul SAW ini bisa kita terapkan dalam bisnis kita dan dapat menginspirasi buat temen temen semua amin

Sumber : http://semuana.blogspot.com/2011/03/tips-berdagang-ala-rasulullah.html
Read more

Tuesday, December 21, 2010

Berdaganglah dengan Allah

Bismillaahirrahmaanirrahiiim

Salah seorang sahabat Rasulullah SAW, Abu Sa�id al Khudzri pernah bercerita tentang keluarga Fatimah Az Zahra r.a.

Pada suatu hari Ali Bin Abu Thalib r.a bertanya kepada istrinya, Fatimah :�Apakah ada makanan untuk kita hari ini?�.
Fatimah, putri kesayangan Rasulullah SAW menjawab :� Aku sendiri sudah dua hari ini tidak makan sesautu. Aku sedih memikirkan Hassan dan Hussein anak-anak kita�
�Mengapa engkau diam saja dan tidak memberitahu aku, supaya aku bisa berusaha mencari rezeki�, kata Imam Ali karamallahu wajhah.

�Sungguh Aku malu pada Allah�, jawab Fatimah r.a.
�Aku tidak mau membebanimu dengan sesuatu yang tidak dapat engkau pikul wahai suamiku�, lanjut Fatimah dengan suara yang lemah lembut.
Mendengar ucapan istrinya tersebut Imam Ali segera keluar rumahnya dengan penuh rasa haru. Kemudian Ali pergi menuju rumah sahabatnya. Ia meminjam uang satu dinar. Ia bermaksud membeli makanan buat keluarganya yang ia cintai. Kemudian Imam Ali pergi menuju pasar untu berbelanja. Akan tetapi pada saat ia hendak membayar makanan yang dibelinya, ia melihat Miqdad, sahabatnya yang menatapnya dengan memelas. Setelah memanggilnya Imam Ali bertanya perihal sahabatnya Miqdad. Baru setelah didesak berkali-kali ia menceriterakan penderitaan keluarganya yang juga belum makan dan ia tidak tega melihat anak-anaknya menangis minta makan.
�Wahai Miqdad sahabatku, demi Allah, apa yang menyusahkanmu sama dengan apa yang menyusahkanku. Aku-pun baru meminjam satu dinar buat makanan keluargaku. Tetapi ambillah uang ini. Engkau lebih membutuhkannya ketimbang aku�.
Imam Ali kemudian pergi ke Masjid untuk menunaikan shalat Dzuhur bersama Rasulullah SAW. Usai shalat dan berdzikir bersama Rasulullah, alangkah terkejutnya Imam Ali, ketika Rasulullah SAW mertuanya mengajaknya pulang karena ia ingin makan siang bersama di kediaman Imam Ali dan putri kesayangannya Fatimah Az Zahra.
Imam Ali tak dapat menolak dan berkata-kata, ia hanya berpikir, apa kira-kira yang hendak dimakan bersama Rasulullah setibanya di rumahnya nanti ?. Namun ia tetap dengan setia mengiringi Nabi SAW pergi ke rumahnya. Setelah sampai di rumahnya ia terkejut kala mencium aroma sedap dari makanan lezat yang telah tersedia. Ketika Imam Ali kw kebingungan memikirkan asal muasal makanan tersebut, Rasulullah berkata :� Wahai Ali, makanan di meja ini adalah pemberian Allah, sebagai balasan atas satu dinar yang telah engkau berikan pada Miqdad sahabatmu�.
Ali tertegun sejenak dan ia teringat akan Firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 276 :� Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa�
�Apabila daganganmu merugi, kata� Ali Bin Abu Thalib r.a �, maka berdaganglah dengan Allah melalui sedekahmu�. (Biharul Anwar)


Hikmah dibalik kisah
Sahabat Rahimakumullah,
Menarik judul kisah di atas, yaitu berdagang dengan Allah. Mengapa disebut berdagang, barangkali karena Allah menjanjikan akan memberikan keuntungan yang besar buat kita yang berinfaq di jalan Allah. Syukur Alhamdulliah, sekecil apapun harta yang anda nafkahkan, asalkan ikhlas dan hanya ditujukan kepada Allah, insya Allah balasan-Nya jauh berlipat. Sudah jelas dalam Al Qur�an bahwa menafkahkan sebagian harta, membelanjakan atau memberikan pinjaman yang baik kepada Allah Swt sama sekali tidak akan mengurangi apapun dari diri kita. Malah akan semakin bertambah sampai dengan 700 kali lipat dan Allah akan mengampuni kita.

Dan itu semua adalah janji Allah kepada kita sebagai umat muslim seperti dalam surat-surat berikut:

Al Baqarah (2) :245. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

Al Baqarah (2) :261. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Al Hadid (57) :11. Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak,
Demikian itu janji Allah kepada kita, sedemikian jelas petunjuk Allah kepada kita, meski sudah membaca beribu kali ayat �ayat itu, namun kita sebagai manusia biasa pastinya tidak luput dari emosi, nafsu dan kedangkalan logika manusia. Sehingga sebagian besar dari kita akan berhitung lebih cermat besaran nilai perdagangan kita dengan Allah SWT dan menghitung besarnya pinjaman yang baik untuk Allah. Padahal Allah SWT sudah jelas-jelas menegaskan bahwa akan melipatgandakan pinjaman itu. Di sinilah barangkali iman kita benar-benar diuji.
Kisah Imam Ali kw di atas yang berinfaq sebesar satu dirham meski ia sendiri sedang membutuhkan dan langsung dibalas dengan sajian dari Allah SWT. Tentu saja tidak semua orang mampu melakukannya. Kebanyakan dari kita barangkali akan mengutamakan kebutuhan keluarga kita sendiri dibanding kebutuhan teman atau saudara kita. Semoga kisah inspiratif di atas lebih menginspirasi kita untuk senantiasa berinfaq dalam kondisi berlebihan maupun sedang kekurangan.
Untuk sahabatku pedagang yang sedang merugi, untuk sahabatku yang saat ini dilanda kesulitan, untuk anak atau keluarga kita yang sedang sakit, untuk karir kita yang barangkali mentok, untuk sahabat yang sampai saat ini belum menemukan jodohnya, untuk sahabat yang belum makmur/kaya, untuk sahabatku yang belum menunaikan ibadah haji. Mari kitaberdagang dengan Allah SWT dan memenuhi tantangan dari Imam Ali sebagaimana dikutip di akhir kisah di atas,
�Apabila daganganmu merugi, kata� Ali Bin Abu Thalib r.a �, maka berdaganglah dengan Allah melalui sedekahmu�.
Yakinlah, bahwa Allah SWT pasti akan membalas sedekah kita dengan balasan yang berlipat-lipat, tidak selalu dalam bentuk uang tentunya, boleh jadi dalam bentuk kesehatan, kesembuhan, kebahagiaan, umur yang panjang, keluarga sakinah, anak yang shaleh, karir yang meningkat, enteng jodoh, ongkos naik haji dan lain-lain. Di samping ampunan dosa-dosa kita tentunya.
Read more

Sunday, December 19, 2010

Rayuan Setan Dalam Pacaran

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Para pembaca yang budiman, ketika seseorang beranjak dewasa, muncullah benih di dalam jiwa untuk mencintai lawan jenisnya. Ini merupakan fitrah (insting) yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Allah ta�ala berfirman yang artinya, �Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan terhadap perkara yang dinginkannya berupa wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenagan hidup di dunia. Dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik.� (QS. Ali Imran: 14)

Adab Bergaul Antara Lawan Jenis
Islam adalah agama yang sempurna, di dalamnya diatur seluk-beluk kehidupan manusia, bagaimana pergaulan antara lawan jenis. Di antara adab bergaul antara lawan jenis sebagaimana yang telah diajarkan oleh agama kita adalah:

1. Menundukkan pandangan terhadap lawan jenis
Allah berfirman yang artinya, �Katakanlah kepada laki-laki beriman: Hendahlah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.� (QS. an-Nur: 30). Allah juga berfirman yang artinya,�Dan katakalah kepada wanita beriman: Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.� (QS. an-Nur: 31)

2. Tidak berdua-duaan
Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam bersabda, �Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan (kholwat) dengan wanita kecuali bersama mahromnya.� (HR. Bukhari & Muslim)

3. Tidak menyentuh lawan jenis
Di dalam sebuah hadits, Aisyah radhiyallahu �anha berkata, �Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat (janji setia kepada pemimpin).� (HR. Bukhari). Hal ini karena menyentuh lawan jenis yang bukan mahromnya merupakan salah satu perkara yang diharamkan di dalam Islam. Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam bersabda, �Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.� (HR. Thabrani dengan sanad hasan)
Jika memandang saja terlarang, tentu bersentuhan lebih terlarang karena godaannya tentu jauh lebih besar.

Salah Kaprah Dalam Bercinta
Tatkala adab-adab bergaul antara lawan jenis mulai pudar, luapan cinta yang bergolak dalam hati manusia pun menjadi tidak terkontrol lagi. Akhirnya, setan berhasil menjerat para remaja dalam ikatan maut yang dikenal dengan �pacaran�. Allah telah mengharamkan berbagai aktifitas yang dapat mengantarkan ke dalam perzinaan. Sebagaimana Allah berfirman yang artinya, �Dan janganlah kamu mendekati zina, sesugguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.� (QS. al-Isra�: 32). Lalu pintu apakah yang paling lebar dan paling dekat dengan ruang perzinaan melebihi pintu pacaran?!!
Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam bersabda, �Sesungguhnya Allah menetapkan untuk anak adam bagiannya dari zina, yang pasti akan mengenainya. Zina mata adalah dengan memandang, zina lisan adalah dengan berbicara, sedangkan jiwa berkeinginan dan berangan-angan, lalu farji (kemaluan) yang akan membenarkan atau mendustakannya.� (HR. Bukhari & Muslim). Kalaulah kita ibaratkan zina adalah sebuah ruangan yang memiliki banyak pintu yang berlapis-lapis, maka orang yang berpacaran adalah orang yang telah memiliki semua kuncinya. Kapan saja ia bisa masuk. Bukankah saat berpacaran ia tidak lepas dari zina mata dengan bebas memandang? Bukankah dengan pacaran ia sering melembut-lembutkan suara di hadapan pacarnya? Bukankah orang yang berpacaran senantiasa memikirkan dan membayangkan keadaan pacarnya? Maka farjinya pun akan segera mengikutinya. Akhirnya penyesalan tinggallah penyesalan. Waktu tidaklah bisa dirayu untuk bisa kembali sehingga dirinya menjadi sosok yang masih suci dan belum ternodai. Setan pun bergembira atas keberhasilan usahanya�.

Iblis, Sang Penyesat Ulung
Tentunya akan sulit bagi Iblis dan bala tentaranya untuk menggelincirkan sebagian orang sampai terjatuh ke dalam jurang pacaran gaya cipika-cipiki atau yang semodel dengan itu. Akan tetapi yang perlu kita ingat, bahwasanya Iblis telah bersumpah di hadapan Allah untuk menyesatkan semua manusia. Iblis berkata, �Demi kekuasaan-Mu, aku akan menyesatkan mereka semuanya.� (QS. Shaad: 82). Termasuk di antara alat yang digunakan Iblis untuk menyesatkan manusia adalah wanita. Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam bersabda,�Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah (ujian) yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.� (HR. Bukhari & Muslim). Kalaulah Iblis tidak berhasil merusak agama seseorang dengan menjerumuskan mereka ke dalam gaya pacaran cipika-cipiki, mungkin cukuplah bagi Iblis untuk bisa tertawa dengan membuat mereka berpacaran lewat telepon, SMS atau yang lainnya. Yang cukup menyedihkan, terkadang gaya pacaran seperti ini dibungkus dengan agama seperti dengan pura-pura bertanya tentang masalah agama kepada lawan jenisnya, miss called atau SMS pacarnya untuk bangun shalat tahajud dan lain-lain.

Ringkasnya sms-an dengan lawan jenis, bukan saudara dan bukan karena kebutuhan mendesak adalah haram dengan beberapa alasan: (a) ini adalah semi berdua-duaan, (b) buang-buang pulsa, dan (c) ini adalah jalan menuju perkara yang haram. Mudah-mudahan Allah memudahkan kita semua untuk menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.
Read more

Search This Blog

Powered by Blogger.