Showing posts with label Kuliah. Show all posts
Showing posts with label Kuliah. Show all posts

Tuesday, May 28, 2013

6.5.8: Addressing in a Tiered Internetwork

Cara konfigurasi ip address dan Subnet Mask pada Router untuk membuat koneksi dengan tiap host yang terhubung menggunakan switch yang ada pada CCNA Exploration 1 bagian 6.5.8 yang dikerjakan pada Paket Tracert



Task 1 : Select The Proper IP Address, Mask
Disini kita akan memilih ip addres dan subnet untuk tiap interface yang sudah disediakan untuk memudahkan kita dalam mengkonfigurasi Ip Address dan Subnet



Task 2 : Assign The Selected Information To The Router
Setelah kita melihat Ip Address dan subnet yang disediakan, setelah itu kita akan memilih salah satu Dari Ip Address dan Subnet yang disediakan untuk mengkonfigurasi Switch 0, switch 1 , dan switch 2.
Disini saya akan mengatur subnet masknya untuk switch 0 karena untuk ip address sudah disediakan dan bisa langsung dimasukkan tetapi untuk menentukan di switch mana ip address tersebut bisa digunakan maka kita harus melihat dari subnet masknya untuk mengetahui berapa banyak host yang disediakan oleh subnet tersebut, untuk menentukan hostnya kita menggunakan rumus 2y � 2 , untuk yadalah banyaknya angka 0 (Nol) dalam subnet yang sudah dikonversikan menjadi bilangan biner
Contoh :
11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192)
Subnet diatas bisa dibilang dengan /26 yang berarti subnetnya itu 255.255.255.192. lalu kita memiliki angka 0 (Nol) sebanyak 6 buah , lalu kita masukkan kedalam rumus yaitu 2y � 2
26 � 2 = 64 -2 = 62 , berarti untuk subnet /26 atau 255.255.255.192 menyediakan host sebanyak 62 host.


Atau cara lain dalam mengetahui berapa banyak host yang disediakan oleh subnet dengan cara kita melihat berapa banyak host yang digunakan/diperlukan oleh sebuah switch terlebih dahulu contoh pada switch 0 memerlukan /menggunakan 48 host maka kita akan mencari subnet yang bisa menyediakan host yang diperlukan oleh switch 0, cara mencarinya adalah tetap menggunakan rumus 2y � 2 , tetapi untuk mencari y kita tidak perlu mengkonversi menjadi biner tetapi cukup melihat 2 pangkat berapa yang mendekati dan lebih dari 48 host tetapi lebihnya tidak terlalu jauh,
22 = 4 , 23 = 8 , 24 = 16 , 25 = 32 , 26 = 64 .
pada 25 hasilnya adalah 32 , berarti memiliki 32 host , memang benar nilai 32 dekat dengan 48 host tetapi tidak dapat dapat memenuhi karena yang dibutuhkan adalah 48 host maka kita harus melebihkannya agar mencukupi dan memenuhi berapa host yg diperlukan,maka kita akan menggunakan
26 = 64 , berarti memiliki host sebanyak 64 host kemudian dapat mencukupi dan memenuhi host yg dibutuhkan oleh switch 0 , lalu untuk mengetahui subnet yang menyediakan 64 host adalah kembali lagi ke rumus awal yaitu 2y � 2 , pangkat y adalah banyaknya 0 (nol) pada subnet yang sudah dikonversikan menjadi bilangan biner , tadi kita mendapatkan 26 = 64 karena 64 dapat mencukupi dan memenuhi host yg dibutuhkan oleh switch 0, lalu pada 26 = 64 , pangkat 6 menandakan bahwa banyaknya 0 (nol) pada subnet tersebut yang sudah dikonversikan ke bilangan biner adalah sebanyak 6 buah, apabila pangkat 7 berarti nolnya ada sebanyak 7 ,begitu juga seterusnya, berarti kalau kita sudah mengetahui berapa banyaknya nol pada subnet tersebut berarti11111111.11111111.11111111.11000000 atau 255.255.255.192 , dan untuk mengetahui slash berapakah subnet tersebut kita bisa menghitung dari banyaknya angka 1 pada biner tersebut dan disini adalah /26 .
Berarti kita sudah mengetahui ip address mana yang bisa gunakan beserta subnetnya yaitu 10.0.4.41 / 26.
Untuk memasukkan ip address tersebut beserta subnetnya adalah dengan cara klik Router lalu pilih tabConfig lalu pilih Interface ,lalu pilih fastethernet 0/0 kemudian masukkan ip addres dan subnetnya yang sudah kita pilih tadi, lalu close







Sekarang kita akan menentukan ip address dan subnet untuk switch 1, pada switch 1 membutuhkan host sebanyak 136 host, saya akan menggunakan penghitungan secara cepat saja, karena penjelasan cara penghitungan sudah ada diatas.
Pada switch 1 membutuhkan 136 host dan yang mendekati dari host tersebut adalah 28 = 256 , dan kita memiliki subnet 255.255.255.0 / 11111111.11111111.11111111.00000000 ,atau slash 24.
Lalu kita masukkan ip address dan subnet yang sudah kita pilih yatu 10.0.2.31 / 24 kedalam fastethernet0/1








Sekarang kita akan mengkonfigurasi fastethernet 1/0. Pada switch 2 memerlukan 489 host , maka 29 = 512 adalah yang mencukupi dan memenuhi host yg diperlukan oleh switch 2, lalu memiliki subnet 11111111.11111111.11111110.00000000 atau 255.255.254.0 atau slash 23.
Lalu kita sudah mendapatkan ip address dan subnetnya adalah 10.0.1.35 / 23 , kemudian kita masukkan ip address dan subnet yg sudah kita pilih tersebut .





itulah tadi penjelasan dari saya tentang cara konfigurasi ip address dan subnet menggunakan Cisco Packet Trace sebagai tempat praktek dan menjawab pertanyaan yang ada pada cisco networking academy bagian 6.5.8 yang dikerjakan pada Paket Tracer
Read more

Monday, May 27, 2013

6.5.7: Assigning Addresses

Cara konfigurasi ip address, Subnet Mask dan Gateway pada Host PC 0 yang ada pada CCNA Exploration 1 bagian 6.5.7 yang dikerjakan pada Paket Tracert






Task 1 : Select The Proper IP Address, Mask and Gateway
Disini kita akan memilih ip addres,subnet dan gateway untuk host PC 0 yang sudah disediakan untuk memudahkan kita dalam mengkonfigurasi Ip Address,Subnet dan Gateway





Task 2 : Assign The Selected Information To The Host

Setelah kita melihat Ip Address,subnet dan gateway yang disediakan, setelah itu kita akan memilih salah satu Dari Ip Address,Subnet dan Gateway yang disediakan untuk mengkonfigurasi Host PC 0.
Disini saya akan mengatur gateway pada Host PC0, untuk menentukan gateway sebuah Host dilihat dari ip address router karena ip address router itu adalah sebuah gateway dari host.
Router pada pelatihan CCNA kali ini memiliki Ip Address 10.0.1.254/24 berarti gateway pada host PC 0 adalah 10.0.1.254. setelah kita mengetahui gateway pada PC 0, lalu kita kita atur gateway pada PC 0 dengan cara klik PC 0 lalu pilih tab config, lalu klikGLOBAL, SETTING , kemudian isikan gatewaynya dan kita telah selesai mengatur gatewaynya








Setelah kita mengatur Gateway sekarang kita mengatur Ip Adress dan Subnet, setelah kita memilih ip address dan subnet yang sudah disediakan.
Cara mengetahui subnet mask adalah dengan cara melihat slash yang ada. Pada ip router yaitu 10.0.1.254/24 , pada tanda slash menunjukkan bahwa itu adalah subnetnya. /24 memiliki subnet 255.255.255.0. untuk mengetahui subnet yang dilihat dari slash bisa mencari di internet sebagai referensi tambahan
Nilai subnet dilihat dari slash :

Subnet Mask
Nilai CIDR
255.128.0.0
/9
255.192.0.0
/10
255.224.0.0
/11
255.240.0.0
/12
255.248.0.0
/13
255.252.0.0
/14
255.254.0.0
/15
255.255.0.0
/16
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30
Setelah kita mengetahui subnetnya adalah 255.255.255.0 (/24) , sekarang kita mengatur ip address pada PC0.
Cara mengetahui berapa ip addressnya dengan cara mengetahui terlebih dahulu berapa host yang disediakan oleh subnet 255.255.255.0 (/24) dengan cara merubah subnet kedalam bilangan biner
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). lalu kita gunakan rumus 2y� 2, y adalah banyaknya 0 pada octet terakhir, 28 � 2 = 254 host .
Setelah kita mengetahui banyaknya host baru kita kembali melihat ip address yang disediakan, dimana ip address yang mencakup 1 range dengan ip address router dan switch.
10.0.0.1 � 10.0.0.254 ,
10.0.1.1 � 10.0.1.254 , dan seterusnya.
Pada switch memiliki ip 10.0.1.253 dan router 10.0.1.254 maka kita akan mecari ip address untuk PC0 yang berada didalam 1 range dengan switch dan router maka kita menggunakan ip address 10.0.1.190 karena yang mencakup 1 range dengan switch dan router.







Setelah kita mengatur ip address dan subneting pada PC0 dengan cara klik PC0 lalu pilih tab config, lalu klikINTERFACE, FastEthernet 0/0 , kemudian isikan ip address dan subnetnya setelah kita mengatur ip address,subnet dan gateway maka PC 0 telah selesai dikonfigurasi


Read more

Lab 11.5.1: Basic Cisco Device Configuration




Disini Saya akan membahas cara konfigurasi sebuah jaringan menggunakan Cisco Packet Trace sebagai tempat praktek dan menjawab pertanyaan yang ada pada cisco networking academy 11.5 hand of labs untuk menyelesaikan tugas jaringan komputer yang diberikan oleh Dosen jarkom

Task 1: Configure Cisco Router Global Configuration Settings.
Figure 1.



Step 1: Physically connect devices.


Untuk mengkoneksikan antara Host1 dan Router1 menggunakan kabel crossover cable lalu untuk Router1 dan Switch1 menggunakan kabel straight-throught cable dan pada host 2 dan 3 yang terhubung ke Switch1 menggunakan kabel straight-throught cable. Semua kabel terhubung dengan pilihan FashEthernet dan semua device harus dalam keadaan hidup.
Step 2: Connect host computer to router through HyperTerminal.
From the Widows taskbar, start the HyperTerminal program by clicking on Start | Programs | Accessories | Communications | HyperTerminal.
Configure HyperTerminal with the proper settings:
Connection Description
Name: Lab 11_2_11
Icon: Personal choice
Connect to
Connect Using: COM1 (or appropriate COM port)
COM1 Properties
Bits per second: 9600
Data bits: 8
Parity: None
Stop bits: 1
Flow Control: None




Setelah jendela hyperterminal muncul, tekan tombol enter sampai ada respon dari router, tapi jika menggunakan simulasi pada Paket Tracer bisa langung masuk pada device router dan memilih CLI pada tab paling atas
Setelah masuk kedalam terminal router dan berada pada mode konfigurasi, ketik kata No untuk tidak melanjutkan konfigurasi router karna disini kita akan masuk ke kofigurasi secara global


.
Would you like to enter the initial configuration dialog? [yes/no]:no
Press RETURN to get started!
Router>




Apabila dalam penulisan perintah pada router tetapi terjadi kesalahan penulisan Dll, router akan mengartikan perintah anda melalui domain server dan akan menghasilkan waktu tunggu yang lama dan untuk menghentikannya bisa memencet tombol 6 :




Router>enabel
Translating "enabel"...domain server (255.255.255.255) %
Briefly hold down the keys 6, release and press x
Name lookup aborted
Router>


Contoh penulisan yang benar dan respon dari router :
Router> enable
Router#
Step 3: Configure global configuration hostname setting.
Ada dua perintah yang kita gunakan untuk keluar dari privileged exec mode yaituexit dan end
Lalu tombol yang digunakan untuk masuk ke dalam privileged exec mode adalah tombol enter. Setelah masuk kedalam CLI yang ada pada Router, kita akan mengkonfigurasi router secara global atau menyeluruh, didalam router ada 3 konfigurasi yaitu konfigurasi terminal,memory,network dan untuk mengkonfiguras cisco secara global mulai dari pemberian nama pada router pemberian tanggal dan waktu,pemberian banner dan password dan pengaturan interface yaitu pada konfigurasi terminal


Router#configure terminal


Setelah masuk ke konfigurasi global sekarang kita mengatur pemberian nama pada Router menjadi Router1:




router(config)# hostname Router1
Router1(config)#


Apabila ingin mengganti nama Router lagi bisa mengikuti cara diatas,setelah selesai dalam pemberian nama, untuk keluar dari konfigurasi global bisa dengan menuliskan kata
Router1(config)# exit
Atau
Router1(config)# end
Atau
Router1(config)# (langsung menekan tombol ctrl + z)


Step 5: Configure the MOTD banner.
Setelah ini kita akan menkonfigurasi banner pada router atau membuat pemberitahuan dan keterangan sebuah device, sebagai contoh, a friendly �Welcome� message may be interpreted by a court that an attacker has been granted permission to hack into the router. Intinya pada banner adalah bertujuan menampilkan pesan kepada pembaca yg dimiliki device.


Salah satu contoh mengaktifkan banner motd untuk menampilkan pesan ketikan device dijalankan pertama kali








Router1(config)# banner motd % ***You are connected to an ABC network device. Access is granted to only current ABC company system administrators with prior written approval. ***
*** Unauthorized access is prohibited, and will be prosecuted. ***
*** All connections are continuously logged. *** %


Router1(config)#


Ada beberapa macam pilihan dalam banner pada cisco, yaitu :


Router1(config)# banner ?
Login : menampilkan pesan disaat mau login
Motd : menampilkan pesan harian pada awalan cisco
Router1(config)#





Task 2: Configure Cisco router password access.
Cara mengaktifkan password pada cisco saat mengakses menuju privileged exec mode dll


Step 1: Configure the privileged exec password.
Cisco IOS memiliki dua pilihan dalam pengaturan akses kedalam privilage exec mode. pertama enable password dan enable secret,dan kita akan menggunakan enable secret karena keamanan yang cukup kuat .
cara mengaktifkan password untuk privileged exec .
Router1(config)# enable secret cisco
Router1(config)#




Step 2: Configure the console password.
Cara mengatur password untuk mengakses menuju router
Router1(config)# line console 0
Router1(config-line)# password class
Router1(config-line)# login






Step 3: Configure the virtual line password.
Cara mengatur virtual line access password .


Router1(config-line)# line vty 0 4
Router1(config-line)# password class
Router1(config-line)# login





Jangan lupa menambahkan perintah enable secret class dan enable password class yang fungsinya mengaktifkan password dan menambahkan service password-encryption agar password di enkripsi dengan baik

Command
Effect

exit
Return to the global configuration mode.

Ctrl+Z
Exit configuration and return to the privileged exec mode.

end

There are three commands that may be used to exit the line configuration mode:




Ketika menulis perintah exit. Router akan kembali ke mode konfigurasi global atau mode konfigurasi terakir yang kita kerjakan


Router1(config-line)# exit
Router1(config)#






Ketika menulis perintah end. Router akan kembali ke mode konfigurasi awal
Router1(config-line)# end
Router1#


Task 3: Configure Cisco Router Interfaces.

Figure 2. Physical lab topology.


Diatas adalah gambar jaringan topologi dimana host computer terhubung ke router1, interface Fa0/0. Disini kita menggunakan ip adrress sesuai dengan petunjuk yang ada didalam pelatihan cisco networking academy yaitu menggunakan ip address terakir dari subnet 192.133.219.32/28. Arti dari /28 adalah maksud dari subnetnya berarti /48 memiliki subnet 255.255.255.240
Dan IP address yang pertama kita gunakan untuk host adalah 192.133.219.32 � 192.133.219.47 lalu IP address terakir yang digunakan untuk router1 interface fa0/0 adalah 192.133.219.46




Step 1: Configure the router fa0/0 interface.


Cara mengkonfigurasi router interface fa0/0
:
Router1(config)# interface fa0/0
Router1(config-if)# description Connection to Host1 with crossover cable
Router1(config-if)# ip address 192.133.219.46 255.255.255.240
Router1(config-if)# no shutdown
Router1(config-if)# end
Router1#
Look for the interface to become active:
*Mar 24 19:58:59.602: %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up



Step 2: Configure the router Fa0/1 interface.
cara configurasi router interface fa0/1 , pada interface fa0/1 pada instruksi cisco networking academy kita menggunakan ip address terakir dari subnet 192.133.219.48/28
Router1(config)# interface fa0/1
Router1(config-if)# description Connection to switch with straight-through cable
Router1(config-if)# ip address 192.133.219.62 255.255.255.240
Router1(config-if)# no shutdown
Router1(config-if)# end
Router1#
Look for the interface to become active:
*Mar 24 19:58:59.602: %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up



Step 3: Configure the host computer.
Konfigurasi host komputer untuk koneksi LAN dengan cara klik menu Start | Control Panel | Network Connections. Right-click on the LAN icon, pilih Properties. Highlight the Internet Protocol field, and select Properties.
IP Address: berisikan host pertama pada ip address yang ditentukan
Subnet Mask: subnet mask ditentukan dari slash dibelakang ip
Default Gateway: berisikan ip router
Click OK, and then Close.
Step 4: Verify network connectivity.
Gunakan perintah ping pada CMD untuk memastikan jaringan sudah terhubung pada router apabila belum kemungkinan ada kesalahan dalam konfigurasi atau pada IP address,subnet dan gateway
Perintah pada Cisco IOS yang digunakan untuk verifikasi status interface atau mengaktifkan interface pada router adalah no shutdown setelah selesai bisa mencoba ping kembali melalui CMD, jangan lupa memeriksa kabel yang menghubungkan antara host1 dan router adalah kabel crossover


Task 4: Save the Router Configuration File.
Cara menyimpan configurasi pada router dilakukan secara manual seperti berikut :
Router1>copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]



Task 5: Configure a Cisco Switch.
Cara konfigurasi Cisco IOS switch kurang lebih sama dengan konfigurasi pada router. Berikut cara untuk konfigurasi switch cisco
Step 1: Connect the host to the switch.
Hubungkan host menuju switch menggunakan kabel staright-througt cable dan tunggu respon dari switch.
Step 2. Configure global configuration hostname setting.
Sama halnya dengan pemberian nama pada router
Dari user exec mode, enter global configuration mode:


Switch> en
Switch# config t
Switch(config)#
Set the device hostname to Switch1.
Switch(config)# hostname Switch1
Switch1(config)#

Step 3: Configure the MOTD banner.
Membuat banner pada switch kurang lebih sama dengan pembuatan banner pada router dan pesan yang akan kita buat pada banner switch adalah � Only system administrators of the ABC company are authorized access, unauthorized access will be prosecuted, and all connection information will be logged.�
Pesan pada banner akan ditampilkan saat sebelum masuk atau login kedalam switch


Switch1(config)# banner motd %



Step 4: Configure the privileged exec password.
Sama dengan cara mengeset password pada router
Set the privileged exec password to cisco.
Switch1(config)# enable secret cisco
Switch1(config)#
Step 5: Configure the console password.
Set the console access password to class.
Switch1(config)# line console 0
Switch1(config-line)# password class
Switch1(config-line)# login
Step 6: Configure the virtual line password.
Set the virtual line access password to class. There are 16 virtual lines that can be configured on a Cisco IOS switch, 0 through 15.
Switch1(config-line)# line vty 0 15
Switch1(config-line)# password class
Switch1(config-line)# login
Step 7: Configure the interface description.
Figure 3 shows a network topology where Router1 is connected to Switch1, interface Fa0/1. Switch1 interface Fa0/2 is connected to host computer 2, and interface Fa0/3 is connected to host computer 3.

Apply the descriptions on the switch interface with the interface configuration command, description:
Switch1(config)# interface fa0/1
Switch1(config-if)# description Connection to Router1
Switch1(config)# interface fa0/2
Switch1(config-if)# description Connection to host computer 2
Switch1(config)# interface fa0/3
Switch1(config-if)# description Connection to host computer 3
Switch1(config-if)# end
Switch1#
Step 7: Save RAM configuration to NVRAM.
Cara menyimpan konfigurasi pada switch kurang lebih sama pada router:




Switch1# copy run start
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]
Switch1#
Read more

Tuesday, May 21, 2013

5.6.1: Skills Integration Challenge-Routing IP Packets

Topology Diagram:
Keterangan :




Learning Objectives:
1. Configure a router interface using a GUI.
2. Explore a routing table.
3. Configure a static route using a GUI.
4. Explore the routing of IP packets.


Task 1: Configure a router interface.
Disini masalah terdapat di local area network PC 1A , karena tidak dapat mengakses Eagle Server, dan masalah kemungkinan ada pada router, coba kita cek pada router R1 � ISP pada keterangan info :

Pada bagian fastethernet0/0 dan serial 0/0/0 semua terhubung dengan baik, sekarang pada bagian R2 � Central, pada keterangan :

Dan permasalahannya ternyata ada pada R2 � Central karena pada Fastethernet 0/0 tidak dalam keadaan �up� dan tidak terdapat ip address maka dari itu kita akan mengkonfigurasi route R2-Central agar bias terkoneksi ke server eagle dengan cara klik pada router R2-Central, dan ada 2 cara untuk emngkonfigurasi IP pada router, pertama pada Tab CLI dengan cara mengetikan :
R2-Central>enable
R2-Central#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R2-Central(config)#interface fa0/0
R2-Central(config-if)#ip address 172.16.255.254 255.255.0.0
R2-Central(config-if)#description connection to R1-ISP
R2-Central(config-if)#no shutdown


%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up


%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up



Atau bisa juga dilakukan pada Tab Config pada bagian INTERFACE, FastEthernet0/0. Masukan IP address 172.16.255.254 dengan subnet mask 255.255.0.0, dan �turn the port on� . lalu close . sekarang pastikan apakah sekarang sudah terhubung dengan servel eagle dengan benar, apabila belum terhubung berarti ada kesalahan pada konfigurasi, bisa mengulangi cara diatas






Bukti bahwa router sudah terkonfigurasi dan terhubung dengan melihat lingkaran kecil disamping router sudah berwarna hijau menandakan sudah terkoneksi ditambah lagi dengan cara Ping pada CMD tetapi disini kita belum bisa Ping ke server eagle dikarenakan kita belum mengatur next hop . pada task selanjutnya saya akan mengkonfigurasi agar benar-benar sudah terhubung dan bisa ping ke server eagle


Task 2: Examining routes.
Gunakan Inspect Tool (magnifying glass) untuk memastikan routing table of R2-Central. Kita akan melihat apakah router sudah benar-benar terhubung atau belum, tetapi kita tetap belum bisa terhubung dengan server eagle
Task 3: Configure a route using a GUI.
klik router R2-Central dan pilih tab Config. Lalu pilih ROUTING, Static. Kita akan menggunakan default route yaitua address 0.0.0.0, mask 0.0.0.0, dan next hop of 10.10.10.6 (the S0/0/0 interface on the R1-ISP router) lalu klik tombol Add. Router akan mengkonfigurasi bahwa paket yang dikirm oleh 172.16.0.0 /16 LAN are sampai ketempat tujuan, paket tersebut akan menuju ke R1-ISP router. Lalu setelah itu kita pilih GLOBAL, Settings, klik Save untuk menyimpan konfigurasi interface dan route. Setelah itu gunakan kembali Inspect Tool(magnifying glass) untuk memastikan bahwa sudah benar � benar terkoneksi dan sudah bisa ping ke eagle server

















Read more

Laporan CCNA 2 11.6.1 A

1. Desain topologi seperti dibawah ini

 2. Table IP




  3. Konfigurasi Router1/R1



Router>enable
Router#config t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R1
R1(config)#no ip domain lookup
R1(config)#enable secret class
R1(config)#banner motd #
Enter TEXT message.  End with the character '#'.
**AUTHORIZED ACCESS ONLY** #

R1(config)#line console 0
R1(config-line)#password cisco
R1(config-line)#login
R1(config-line)#enable password cisco
R1(config)#line vty 0 4
R1(config-line)#password cisco
R1(config-line)#login
R1(config-line)#enable password cisco
R1(config)#interface GigabitEthernet 0/0
R1(config-if)#ip address 172.16.1.17 255.255.255.240
R1(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface GigabitEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface GigabitEthernet0/0, changed state to up
R1(config-if)#interface serial 0/0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.252
R1(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to down
R1(config-if)#clock rate 64000
R1(config-if)#interface serial 0/0/1
R1(config-if)#ip address 192.168.10.5 255.255.255.252
R1(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/1, changed state to down
R1(config)#router ospf 1
R1(config-router)#network 172.16.1.16 0.0.0.15 area 0
R1(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.3 area 0
R1(config-router)#network 192.168.10.4 0.0.0.3 area 0
R1(config-router)#end
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
R1(config)#interface loopback0
%LINK-5-CHANGED: Interface Loopback0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Loopback0, changed state to up
R1(config-if)#ip address 10.1.1.1 255.255.255.255
R1(config-if)#exit
R1(config)#router ospf 1
R1(config-router)#router-id 10.4.4.4
R1(config-router)#Reload or use "clear ip ospf process" command, for this to take effect
R1(config-router)#end
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
R1#clear ip ospf process
Reset ALL OSPF processes? [no]: yes
R1#config t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
R1(config)#router ospf 1
R1(config-router)#no router-id 10.4.4.4
R1(config-router)#end
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
R1#clear ip ospf process
Reset ALL OSPF processes? [no]: yes

R1#config t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
R1(config)#interface serial 0/0/0
R1(config-if)#bandwidth 64
R1(config-if)#interface serial 0/0/1
R1(config-if)#bandwidth 64
R1(config-if)#exit
R1(config)#interface loopback 1
%LINK-5-CHANGED: Interface Loopback1, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Loopback1, changed state to up
R1(config-if)#ip address 172.30.1.1 255.255.255.252
R1(config-if)#exit
R1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 loopback1
R1(config)#router ospf 1
R1(config-router)#default-information originate
R1(config-router)#auto-cost reference-bandwidth 10000
R1(config-router)#exit
R1(config)#interface serial0/0/0
R1(config-if)#ip ospf hello-interval 5
R1(config-if)#ip ospf dead-interval 20

  4. Konfigurasi Router2/R2

Router>enable
Router#config t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R2
R2(config)#no ip domain lookup
R2(config)#enable secret class
R2(config)#banner motd #
Enter TEXT message.  End with the character '#'.
**AUTHORIZED ACCESS ONLY** #

R2(config)#line console 0
R2(config-line)#password cisco
R2(config-line)#login
R2(config-line)#enable password cisco
R2(config)#line vty 0 4
R2(config-line)#password cisco
R2(config-line)#login
R2(config-line)#enable password cisco
R2(config)#interface GigabitEthernet 0/0
R2(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: InterfaceGigabitEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface GigabitEthernet0/0, changed state to up
R2(config-if)#interface serial 0/0/0
R2(config-if)#ip address 192.168.10.2 255.255.255.252
R2(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to up
R2(config-if)#interface serial 0/0/1
R2(config-if)#ip address 192.168.10.9 255.255.255.252
R2(config-if)#clock rate 64000
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#exit
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/1, changed state to down
R2(config)#router ospf 1
R2(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0
R2(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.3 area 0
R2(config-router)#network 192.168.10.8 0.0.0.3 area 0
R2(config-router)#end
R2#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
R2#config t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
R2(config)#interface loopback 0
%LINK-5-CHANGED: Interface Loopback0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Loopback0, changed state to up
R2(config-if)#ip address 10.2.2.2 255.255.255.255
R2(config-if)#exit
R2(config)#interface serial0/0/0
R2(config-if)#bandwidth 64
R2(config-if)#interface serial0/0/1
R2(config-if)#bandwidth 64
R2(config-if)#exit
R2(config)#router ospf 1
R2(config-router)#auto-cost reference-bandwith 10000
R2(config-router)#exit
R2(config)#interface serial0/0/0
R2(config-if)#ip ospf hello-interval 5
R2(config-if)#ip ospf dead-interval 20

  5. Konfigurasi Router3/R3

Router>enable
Router#config t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R3
R3(config)#no ip domain lookup
R3(config)#enable secret class
R3(config)#banner motd #
Enter TEXT message.  End with the character '#'.
**AUTHORIZED ACCESS ONLY** #

R3(config)#line console 0
R3(config-line)#password cisco
R3(config-line)#login
R3(config-line)#enable password cisco
R3(config)#line vty 0 4
R3(config-line)#password cisco
R3(config-line)#login
R3(config-line)#enable password cisco
R3(config)#interface fastethernet 0/0
R3(config-if)#ip address 172.16.1.33 255.255.255.248
R3(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
R3(config-if)#interface serial 0/0/0
R3(config-if)#ip address 192.168.10.6 255.255.255.252
R3(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to up
R3(config-if)#interface serial 0/0/1
R3(config-if)#ip address 192.168.10.10 255.255.255.252
R3(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/1, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/0/1, changed state to up
R3(config-if)#exit
R3(config)#router ospf 1
R3(config-router)#network 172.16.1.32 0.0.0.7 area 0
R3(config-router)#network 192.168.10.4 0.0.0.3 area 0
R3(config-router)#network 192.168.10.8 0.0.0.3 area 0
R3(config-router)#end
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
01:14:43: %OSPF-5-ADJCHG: Process 1, Nbr 192.168.10.9 on Serial0/0/1 from LOADING to FULL, Loading Done
R3#config t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
R3(config)#interface loopback 0
%LINK-5-CHANGED: Interface Loopback0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Loopback0, changed state to up
R3(config-if)#ip address 10.3.3.3 255.255.255.255
R3(config-if)#exit
R3(config)#interface serial 0/0/0
R3(config-if)#ip ospf cost 1562
R3(config-if)#interface serial 0/0/1
R3(config-if)#ip ospf cost 1562
R3(config-if)#exit
R3(config)#router ospf 1
R3(config-router)#auto-cost reference-bandwidth 10000
  6. Konfigurasi PC 1

  7. Konfigurasi PC 2

  8. Konfigurasi PC 3
  9. Test PING

PC 1 ke PC 2

                                                              

      








 PC 1 ke PC 3












PC 2 ke PC 1











PC 2 ke PC 3












PC 3 ke PC 1












PC 3 ke PC 2 
Read more

Search This Blog

Powered by Blogger.