Bismillaahirrahmaanirrahiim
Oleh: Dr. Gerard F. Judd, Ph. D.
Mei 2001
Sekarang saya persembahkan kepada anda jawaban lengkap terhadap gigi keropos. Dengan mengikuti prosedur ini, tidak akan ada lagi setu lubang gigi, kasus infeksi gusi, atau gigi `fluorosed�, getas, dan mudah pecah di dunia ini. Gigi buruk di Irlandia, Kanada, Amerika Serikat Australia, den Selandia Baru sekarang ini akan dapat diatasi. Perjuangan selama 66 tahun bersama para promolor (dokter gigi) di negara-negara ini berahir karena penelitian dewasa ini menunjukkan dengan pasti bahwa fluoride mengakibatkan gigi lebih BURUK dan bukan lebih baik (refs 1,2,3). Buku saya `Good Teeth, from Birth to Death� tanpa hal-hal yang meragukan menguraikan sernua detail untuk mencapai claim saya.
Saya sudah mewawancarai ribuan orang tentang gigi mereka den ternyata banyak diantara mereka yang mempunyai gigi sempuma. Dalarn semua kasus gigi sempurna ini, penyebabnya adalah karena mencuci gigi dengan minurn air seraya makan, dan bukan karena menggunakan fuoride. Saya yakin bahwa gigi sempurna itu sedikit atau tidak ada hubungannya dengan keturunan. Selain dari menjauh dari dokter gigi yang tamak dan tidak kompeten, cara terbaik agar memiliki gigi sempurna adalah dengan mengikuti perilaku berikut ini:
1. Bersihkan asam dengan minum air seraya makan (ref 4).
2. Gosok gigi dengan sabun batangan (bar soup) (ref 5).
3. Minum pil kalsium yang mengandung vitamin D tiap hari (ref 6).
4. Minum fosfat monosodium tiap hari (ref 7).
5. Minum askorbat sodium tiap hari untuk memperkuat hubungan gusi dengan gigi (ref 8).
6. Hentikan kekhawatiran bahwa bakteri merusak gigi: BAKTERI TIDAK DAPAT MERUSAK GIGI (REF. 9).
7. Hentikan kekhawatiran bahwa gula merusak gigi. Saya menemukan bahwa gula itu sedikit atau tidak ada hubungannya dengan keroposnya gigi (ref.10).
8. Hindari semua produk fluoride. Fluoride merusak gigi, melepaskan enzim, dan menyebabkan 113 penyakit (ref 11).
Buku saya yang 117 halaman `Good Teeth from Birth to Death� (Hubungi 1-623-412�3955 untuk satu eksemplar, anda kirimkan $15) membahas materi tentang gigi sempurna secara cermat termasuk kontroversi tentang fluoride. Buku ini merupakan produk ribuan jam penelitian. Indeksnya saja 4l halaman.
( ref.1 ) J. Pub Health Dentistry, Nov 1993. Artikel ini menyatakan bahwa kita menemukan epidemik pembusukan gigi di Amerika Serikat sebab 42% dari orang yang berusia lebih dari 65 tahun tidak lagi mempunyai gigi alami, yang berusia 44 tahun rata�rata menderita 30 pernbusukan gigi, yang berusia 17 tahun rata-rata menderita 11 pernbusukan gigi, orang kulit hitam dan orang miskin buruknya 2 kali lipat, dan orang Indian Amerika menderita 4 kali lipat gangguan gigi. Orang Indian Amerika telah mendapat perawatan gigi gratis sejak saat-saat dimulainya penggunaan fluoride. Jika fluoride memang mencegah keroposnya gigi rata-rata 80% tiap 15 tahun sebagaimana pengusul fluoride mengklaim pada awal studi terdahulu terhadap orang yang berusia 40, sekarang ini penghuni Amerika Serikat menderita 2 lubang gigi per orang (menurut perhitungan saya).
( ref.2 ) Di MediZine, Jilid 6#2, April 2000, Asosiasi Gigi Amerika lagi-lagi menyatakan bahwa suatu epidemik gigi terjadi dan 42% dari mereka yang berusia lebih dari 65 talum dan 25% dari meaka yang berusia 44 tahun tidak lagi mempunyai gigi alami. Mereka mengakui kekurangan pengetahuan mereka mengapa demikian.
( ref.3 ) 4 kurva yang mewakili 480.000 siswa dan yang mencakup 30 tahun studi mengindikasikan bahwa konsentrasi fluoride yang meningkat dalam air minum dari 0 sampai 1 ppm meningkatkan lubang-lubang gigi 7, 43, 22, dan 10% di Jepang, Tucson, India, dan Amerika Serikat (lihat GTBD, hal. 44, 45, 46 den 49). Dengan kata lain, penggunaan fluoride kurang lebih menduakali-lipatkan, perusakan gigi dari yang normal (menurut perhitungan saya). Banyak sekali studi menjelaskan fakta bahwa penggunaan fluoride pada air minum itu meningkatkan kerusakan gigi.
( ref.4 ) Lapisan gigi (pada dasarnya fosfat kalsium) bereaksi dengan semua asam untuk mernbentuk lobang gigi (lihat teks tentang ilmu kimia yang hubungan dengan pelarutan). Proton asam ini menarik fosfat keluar dari lapisan gigi, dan cepat. Dengan cara meminum seteguk air, asam akan bereaksi dengan air dengan cepat untuk membentuk ion hidronium dan karena itu, lapisan gigi terselamatkan. Kita dapat menggunakan susu atau kopi untuk tujuan yang sama sebab kedua-duanya adalah bukan asam. Beberapa dekade yang lalu Dr. Albert Schatz, pemegang Hadiah Nobel yang menemukan streptomisin, menyatakan bahwa gigi ikan hiu dengan fluoridenya yang berlebih akan larut dalam asam sitrat sebagaimana halnya gigi tanpa fluoride. Penemuan ini hadir untuk membantah hipotesa bahwa fluoride akan menghentikan terjadinya lubang gigi. Orang-orang dari Asosiasi gigi (Asosiasi Gigi Amerika) mengesampingkan penernuan ini dan juga penemuan-penemuan Dr. Schatz yang menganggap tingginya angka kematian bayi yang disebabkan oleh penggunaan fluoride di Chili, Arnerika Selatan itu tidak signifikan. Mereka mengembalikan surat Dr. Schatz tiga kali dan masih tertutup dan tidak akan berhubungan dengan dia.
Asam-asam yang berbahaya (dengan pH<4) yang terasa kecut dan menyerang lapisan gigi meliputi lemon, bush anggur, jeruk, nanas, buah kiwi, tomat, coke, sari buah apel, Vitamin C (terutama yang dapat dikunyah), dan asam lambung. Lebih rendah pH-nya, maka lebih cepat lagi asam itu menyerang. Asam tubuh (sangat lemah) adalah signifikan dalam proses ini. Makanan-makanan yang mengandung non- asam seperti kacang�kacangan, roti, dan kentang tidak bereaksi terhadap gigi. Satu-satunya kekhawatiran tentang makanan yang mengandung asam adalah jika makanan itu akan membuat gigi pecah oleh kerasnya makanan itu. Mengunyah es, biji jagung yang disangan, kacang yang sangat keras, tulang, dan makanan keras lainnya tidaklah baik, karena gigi itu benar�-benar mempunyai kerentanan untuk pecah.
( ref.5 ) Proses pelapisan gigi kembali terjadi ketika gigi itu bersih. Semua pasta gigi membuat penghalang berupa gliserin pada gigi yang akan menjadi bersih lagi jika dibersihkan 20 kali. Sebuah solusi agar gigi bersih, yang telah saya gunakan selama 5 tahun adalah sabun batangan . Basahi sikat gigi, gosokkan pada sabun itu dua atau tiga kali, lalu sikat gigi anda dengan hati-hati dan juga gusi anda dengan lembut. Bersihkan dengan air tiga atau empat kali. Semua jenis minyak tercuci habis dari gigi dan gusi tidak terinfeksi. Bakteri terbunuh oleh sabun. Karenanya, gigi itu siap untuk proses pelapisan lagi dengan kalsium dan fosfat dalam makanan. `Diphosphatase � cairan enzim rnembawa fosfat ke permukaan lapisan gigi JANGAN MENGGUNAKAN SABUN CAIR. KOMPOSISINYA YANG BERBEDA BERBAHAYA BAGI PROTOPLASMA.
Proses pelapisan kembali perlu ada setiap hari, karena lapisan gigi itu. menipis sedikit�-sedikit oleh air juga tulang selama berpuluh-puluh tahun yang meanjadikan tulang keropos dan gigi keropos sekalipun tidak ada serangan asam.
( ref.6 ) Kalsium (1,2 g jika hanya satu-satunya sumber) dengan vitamin D dapat diperoleh di Walgreens dengan harga pantas lebih kurang 5 sen per pil. Persyaratan vitamin dan mineral lain yang dituntut untuk tubuh dapat ditemukan pada halaman 56 buku GTBD ini. Vitamin D membantu membawa kalsium ke tempat-tempat yang dibutuhkan. Semua campuran kalsium yang larut dalam asam seperti karbonat atau sitrat kalsium cocok dengan vitamin D yang berjalan tanpa. mengatakan bahwa kalsium penting dalam membentuk gigi kalsium fosfat,
( ref.7 ) Fosfat monosodium (20 dolar/lb, dapatt dikirim, hubungi 1-800-2047) adalah suplemen paling baik buat fosfat sebab sangat asli dan sangat mudah larut dalam air. Minum saja 1/5 sendok teh (1 gram), lartakan dalam 1inci air kurang dari satu menit, kemudian isilah gelas dan minumlah tiap hari. Kebiasaan ini akan memelihara tulang, gigi, DNA, RNA dan sedikitnya 30 enzim yang mengandung fosfat yang diterakan pada halaman 53 buku saya ini. Tubuh kita ini membutuhkan enzim dan akan sulit sekali jika kehilangan salah satunya, bahkan otak membutuhkannya. Fosfat juga mengatur pH tubuh.
( ref.8 ) Powder vitamin C di Trader Joes 9,99 dolar/lb. Masukkan 1 sendok teh (4 gram) ke dalam gelas, tambahkan � sendok teh baking soda Arm and Hammer, tambahkan 1 inci air, biarkan gelembung-gelembung udara keluar, larutkan ke dalam 8 ons, dan minumlah. Campuran yang dibuat di sini adalah askorbat sodium yang segar. Ini kurang lebih 1000 kali lipat larutnya seperti C, dan lebih reaktif terhadap antibodi, pembentukan himpunan sel yang saling terkait, dan perusakan viral. Jadi gusi itu terjalin kembali dengan gigi yang mencegah pembedahan mulut untuk mengembalikan posisi gusi.
Mengembalikan posisi gusi itu bukan apa-apa, tetapi kantong-kantong gusi yang disebabkan oleh pasta gigi dan terutama fluoride yang menghancurkan protein karena karakter negatifnya yang tinggi. Fluoride adalah ion negatif terkecil di atas bumi, dan konsekuensinya adalah partikel negatif yang paling intensif di atas bumi. Dengan demikian, fluoride memecahkan gabungan hidrogen yang menahan koil-koil bersama dalam protein dan enzim.
( ref.9 ) Kita tahu bahwa bakteri tidak ada hubungannya dengan hilangnya lapisan gigi. Saksikan jutaan fosil hewan dan manusia di dalam tanah yang sudah kehilangan semua dagingnya dan yang tertingal adalah tulang dan lapisan gigi. Ini bukti bahwa gigi itu sudah sekian lama berhubungan dengan bakteri tetapi tidak terinfeksi. Sama halnya dengan gigi manusia. Gigi itu tidak terpengaruh oleh bakteri, karena tidak ada karbon atau hidrogen dalam lapisan gigi yang karenanya bakteri dapat bertahan hidup. Studi tentang `streptococcic mutans� hanyalah penghamburan uang pemerintah yang disumbamgkan kepada organisasi-organisasi gigi.
( ref.10 ) Jenis-jenis gula (fruktosa, glukosa, dan sukrosa) ditemukan dalam penelitian-�penelitian laboratorium saya bahwa gula itu tidak dapat melarutkan fosfat kalsium, bahkan dalam larutan air panas. Sebabnya ialah bahwa proses `chelation� gula terhadap gigi itu lamban yang disebabkan oleh ukuran molekul yang besar dan mungkin untuk terbentuknya �chelate� tertentu. Gula bukan penyebab keroposnya gigi tetapi tidak akan membahayakan untuk membersihkannya dari gigi sesudah makan permen, terutama jenis permen yang lengket. Pelapis yang melekat itu akan mencegah terbentuknya kembali lapisan gigi ( reenamelization ).
( ref.11 ) Pada tingkat terendah fluoride merusak paling tidak 66 dari 83 enzim (hal. 53 buku saya GTBD) dengan melepas hubungan ikatan hidrogen antara koil-koil enzim. Fluoride menyebabkan 113 penyakit yang sudah dikefahui (hal. 54, (GTBD), Sepuluh diantaranya terbentuk melalui studi-studi dilematik, yang walaupun patut dicatat, mungkin tidak lebih signifikan daripada diagnosa-diagnosa individual.
Fluoride di dalam gel yang digunakan secara tidak tepat untuk memperkeras lapisan gigi benar-benar racun pada konsentrasi 13,000 ppm (1,3 %). Keith Kantor dari McMinneville Oregon mati di atas kursi dokter gigi 3 tahun yang lalu dengan menelan sesendok teh gel. Saudaranya hampir mati karena perlakuan yang sama tetapi terselamatkan dengan minum glukonat kalsium yang diberikan kepadanya.
Tiga pasien ginjal yang cuci darah di Universitas Chicago , Fakultas Kedokteran mati 3 tahun yang lalu ketika para perawat menggunakan air ledeng Chicago yang tidak dijemihkan untuk cuci darah. Air ledeng Chicago mengandung 2 ppm fluoride di dalamnya selama musim dingin. Air yang memakai fluoride menyebabkan kematian bagi pasien cuci darah. Fluoride juga amat berbahaya terhadap ginjal orang biasa.
Kita dapat mencari dosis yang mematikan, dari sejumlah besar cat kimia dari botulinum dan racun ular sampai kepada gula, yang bukan racun pada halaman 57 dan 58 dari buku saya GTBD. Suatu hal yang menarik adalah bahwa dosis fluoride yang mematikan bagi orang dengan berat 50 kg adalah 2,5 mg (asam fluoroacetic), dan 400 mg untuk okside arsenik. Begitu banyak orang, binatang, dan ikan di atas bumi, teristimewa di Amerika Serikat telah terbunuh oleh fluoride, tetapi sangat sedikit , jika ada, oleh arsenik.
Perusahaan-perusahaan pasta gigi sekarang ini dituntut untuk membubuhkan tenda peringatan pada kemasan-kemasan sehingga, anak-anak tidak akan mengkosumsi 1000 ppm (1%) materi yang cukup untuk membuat mereka sakit atau mati. Persyaratan ini muncul karena tuntutan hukum di mana anak-anak diracuni pasta gigi yang mengandung fluoride.
Data terbaik yang ada mengindikasikan bahwa sekitar 120.000 pasien kanker mati setiap tahun gara-gara fluoride yang terdapat dalam air minum mereka. Ini termasuk pasien-pasien dengan setiap jenis kanker. Peningkatan kasus-kasus kanker yang dramatis di Amerika Serikat akhir-akhir ini mungkin dapat diletakkan secara langsung di atas, pundak para dokter gigi, karena energi mereka yang tanpa lelah mempengaruhi Dewan Kota agar menyetujui untuk memasukkan fluoride dalam air minum demi `gigi anak-anak�. Mereka dapat melakukannya karena dana hibah yang besar dari pemerintah. Memang tidak masuk akal untuk percaya bahwa �apapun� di dalam pemerintah itu menyebabkan kanker. Ciri ion fluoride yang unik dalam menghancurkn enzim ini patut mendapat perhatian.
SEBAGIAN KREDENSIAL DR. JUDD:
1. Peneliti dalam industri: 15 tahun.
2. Professor dalam ilmu kimia: 33 tahun; pensiunan profesor emeritus.
3. Studi lab fluoride: Linde Air (tenaga atom), Purdue (fosfat dan fluoro-organik), Wright Field (fluoroorganik), Phoenix College (analisis cepat untuk fluoride dalam air): 13 tahun.
4. Pengarang, revisi: Good Teeth from Birth to Death, 117 halaman, Januari 1999.
5. Pengarang, revisi: Chemistry, Its uses in Everyday Life, 305 halaman, July 1997.
6. Pengarang, Self-Quizzes for Chemistry and Its Uses, 110 halaman, 16 July 1997.
7. Pengarang, Support of Summary Judgement Against Fluoride (dengan pernyataan dibawah sumpah).
8. Pembicara, penulis, penyiar radio, pengarang buku.
9. Pejuang untuk kebenaran dalam ilmu kimia terapan.
10. Pengarang, Chemical Hygiene Plan, 87 halaman, 23 April 1998.
11. Pencipta, `The Alcohol Cure for Viruses�. Juga silahkan buka website saya yang lainnya.
Hubungi:
Dr. Gerard F. Judd, Ph. D.
Chemistry Reseacher, Professor, Author, and E ducator 6615 West Lupine
Glendale, Arizona 85304-3136
1-623-412-3955 (Phoenix, Arizona, USA
e-mail: gfjemjpub@aol.com
sumber : http://koranindonesiasehat.wordpress.com/2010/04/30/gula-bukan-penyebab-gigi-keropos/
0 comments